 |
| Foto: Ocep Purek |
Atambua, Fakta Line - Dosen Pendamping Lapangan (DPL) melakukan monitoring atau kunjungan ke sejumlah mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang periode 2022/2023 di tiga desa di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (15/6/2023).
Dosen pendamping lapangan yang juga merupakan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Simplexius Asa mengatakan, monitoring ini bertujuan untuk mengecek dan mengetahui kondisi mahasiswa KKN yang tersebar di tiga desa yakni desa Sadi ada 9 orang, desa Tulakadi 10 orang, dan desa Silawan 9 orang, dan semuanya berjumlah 28 orang mahasiswa KKN.
"Kunjungan yang saya lakukan ini merupakan salah satu tujuan saya sebagai dosen DPL dan juga sebagai Sekretaris LP2M untuk mengecek dan mengetahui apakah kalian (mahasiswa KKN) selama melaksanakan KKN di setiap desa masing-masing berjalan dengan baik atau tidak dan juga program-program kerja yang dilakukan apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, terkhusus desa Silawan karena berada di wilayah perbatasan Timor Leste. Untuk itu program kerja yang dilakukan di desa Silawan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan kondisi desa Silawan, selain itu mahasiswa KKN juga harus menjalani hubungan baik dengan masyarakat setempat guna menjaga keamanan dan kenyamanan saat melakukan KKN di desa Silawan," kata Dosen Hukum Undana ini.
Sekretaris LP2M Undana ini berpesan kepada mahasiswa KKN untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa agar bisa membantu memfasilitasi setiap program yang mau dilakukan. Ia juga mengimbau kepada mahasiswa KKN agar jangan lupa untuk setiap aktivitas yang dilakukan harus ada catatan guna memenuhi syarat laporan pribadi, mingguan, dan juga laporan bulanan, untuk itu lakukan semua program dengan penuh tanggungjawab dan percaya diri karena itu sebagai ukuran kualitas seorang mahasiswa.
Koordinator mahasiswa KKN Yoseph Purek menyampaikan terima kasih kepada Dosen DPL yang sudah berkunjung untuk mengecek kondisi mahasiswa KKN di desa Silawan.
Ia mengatakan, selama satu bulan lebih di desa Silawan sudah ada beberapa program yang ditawarkan ke pemerintah desa dan juga melakukan observasi untuk mengetahui kondisi desa dan kebutuhan masyarakat desa. Selam sebulan ini, kata Yoseph, sudah beberapa program yang sudah dilakukan dan berjalan dengan baik dan partisipasi masyarakat juga baik dalam membantu menyelesaikan program kerja ini.
"Kami akan lakukan sebisa kami sesuai dengan kemampuan yang kami miliki tetapi tidak menutup kemungkinan untuk kami bisa melakukan suatu perubahan di desa Silawan ini, tentunya harus ada respon positif dari pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk mendukung setiap program yang kami lakukan. Kami juga akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk KKN diperiode ini sesuai dengan tema KKN yakni 'Undana Berdampak'," pungkasnya.
Ocep Purek
